Universitas Aufa Royhan (UNAR) kembali menggelar prosesi sakral Wisuda Tahap II Tahun 2025 yang berlangsung pada Selasa, 24 September 2025. Sebanyak 492 wisudawan dari berbagai program studi resmi dikukuhkan sebagai lulusan, menandai pencapaian besar dalam perjalanan akademik mereka. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah sekaligus kebanggaan bagi seluruh civitas akademika UNAR serta para keluarga wisudawan yang hadir.
Acara diawali dengan pidato Rektor UNAR, Dr. Anto., SKM., M.Kes., MM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas kerja keras dan perjuangan para wisudawan. Rektor juga menegaskan bahwa tantangan di dunia kerja dan masyarakat menuntut setiap lulusan untuk terus belajar, beradaptasi, serta mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.
Hadir dalam kesempatan berbahagia ini, Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes., bersama rombongan pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Wali Kota memberikan motivasi kepada para wisudawan agar menjadi generasi penerus yang inovatif, berkarakter, dan mampu membawa nama baik Kota Padangsidimpuan di kancah yang lebih luas.
Dukungan juga datang dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I melalui kehadiran Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, MA., Ph.D. Beliau menyampaikan apresiasi atas komitmen UNAR dalam mencetak lulusan berkualitas dan menekankan pentingnya menjaga standar mutu pendidikan agar kampus terus berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Acara wisuda semakin istimewa dengan kehadiran para tokoh kesehatan, di antaranya Kepala RS Kota Padangsidimpuan, Kepala RS Kabupaten Tapanuli Selatan, serta Kepala RS TNI Padangsidimpuan. Kehadiran mereka mencerminkan eratnya hubungan antara dunia pendidikan dan sektor kesehatan, sekaligus memberikan dukungan moral bagi para lulusan yang akan berkarya di berbagai bidang, khususnya kesehatan.
Prosesi pengukuhan berlangsung penuh hikmat, ditandai dengan pengalungan medali, penyematan toga, serta pengucapan sumpah profesi. Suasana haru dan bahagia menyelimuti ruangan ketika nama para wisudawan dipanggil satu per satu. Sorak sorai






